BERANDA.CO, Yogyakarta — Setelah sukses menyelenggarakan Gebyar Anugerah Literasi 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak para pemenang juara 1 dari masing-masing kategori lomba untuk mengikuti Wisata Literasi di Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, memberikan kesempatan berharga bagi para pemenang untuk belajar dan mengeksplorasi pengelolaan perpustakaan yang lebih baik.
Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin mengungkapkan bahwa pemenang pertama lomba literasi tahun ini akan mendapatkan hadiah berupa wisata literasi ke Yogyakarta. Penghargaan ini bertujuan untuk membuka wawasan para peserta tentang pentingnya literasi dan memberikan pengalaman berharga yang dapat memperluas pengetahuan mereka.
“Jadi, yang terbaik pertama akan dibawa wisata literasi ke Yogyakarta, agar terbuka wawasannya,” ujar Syafranuddin pada Minggu malam (13/10) . Ia menambahkan, tahun lalu, para juara 1, 2, dan 3 berkesempatan mengikuti wisata literasi ke Jakarta, dan program tersebut sukses meningkatkan semangat literasi di kalangan peserta.
Diharapkannya, program wisata literasi ini dapat menjadi dorongan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus meningkatkan minat baca dan keterlibatan dalam kegiatan literasi. DPK Kaltim berharap bahwa penghargaan ini akan memotivasi lebih banyak peserta untuk berpartisipasi dalam lomba literasi pada tahun-tahun mendatang.
Wisata Literasi yang digagas Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) DPK Kaltim, akan berlangsung dari Selasa (15/10) hingga hari Kamis, 17 Oktober 2024, pada kesempatan yang berharga ini akan dimanfaatkan para pemenang untuk belajar dan mengeksplorasi pengelolaan perpustakaan yang lebih baik.
Setibanya di Yogyakarta pada pukul 10.00 WIB, rombongan DPK Kaltim disambut hangat oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Yogyakarta, Kurniawan didampingi Sekretaris DPAD, Martono Heri Prasetyo. Dalam sambutannya, Kurniawan menekankan pentingnya studi tiru dari DPAD Yogyakarta sebagai contoh bagi DPK Kaltim, khususnya dalam memanfaatkan layanan perpustakaan dan arsip sebagai sumber pendapatan daerah.
“Sekitar 66 persen pengunjung Diorama Arsip adalah anak muda, dan tempat ini tetap ramai meskipun ada tarif masuk. Ini menunjukkan bahwa jika arsip dipresentasikan dengan cara yang menarik, seperti melalui replika, video, dan audio, masyarakat bisa teredukasi sambil terhibur,” ungkap Kurniawan.
Diorama Arsip DIY menampilkan 18 ruangan yang mencerminkan perjalanan sejarah Yogyakarta, dari masa kerajaan hingga era modern. Rombongan DPK Kaltim sangat terkesan dengan cara kreatif DPAD Yogyakarta dalam menyajikan arsip kepada pengunjung.
Menanggapi hal itu, Muhammad Syafranuddin, yang juga hadir dalam kegiatan wisata literasi, berharap kunjungan ini dapat memotivasi seluruh keluarga DPK Kaltim dan pemenang lomba literasi untuk lebih aktif dalam dunia literasi.
“Kami sangat senang bisa membawa para pemenang untuk berwisata dan belajar di Yogyakarta, yang dikenal sebagai pusat ekonomi, literasi, dan edukasi. Semoga pengalaman ini dapat diterapkan saat kami kembali ke Kaltim,” tandasnya. (abe)
