BERANDA.CO, Samarinda – Dalam rangka membangun semangat dan kapasitas para tenaga perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur menggelar kegiatan Sosialisasi Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakwanan tahun 2023. Hajat tersebut berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur lantai 3 Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda pada Rabu (30/8).
Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, Muhammad Syafranuddin, mengungkapkan pentingnya sosialisasi kapasitas tenaga perpustakaan ini guna meningkatkan kapasitas tenaga perpustakaan dan pustakwanan yang ada di Kaltim.
“Kami menilai kegiatan ini sangat penting, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim sangat berbangga karena Bapak dan Ibu telah menjadi peserta dalam sosialisasi ini yang bertujuan untuk membangkitkan semangat kita dalam membangun perpustakaan di Kalimantan Timur.” ujar Ivan sapaan akrabnya.
Ivan berharap bahwa kegiatan sosialisasi kapasitas tenaga perpustakaan dan pustakwanan akan membantu meningkatkan penataan perpustakaan. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perpustakaan dengan menerapkan penilaian berdasarkan skor. Ivan berharap bahwa melalui upaya ini, kelas perpustakaan dapat meningkat dari C ke B, dari B ke A, atau bahkan langsung dari C ke A. Ia juga menekankan pentingnya mencapai lebih banyak hasil untuk memperbaiki situasi perpustakaan.
“Meningkatnya penataan keperpustakaan itu yang penting, nanti ada skor-skornya, yang misalnya kelasnya dapat C dapat B, B dapat A atau C ke A langsung artinya lebih banyak lebih bagus lagi,” tandasnya.
Kegiatan yang dihadiri tenaga perpustakaan dan pustakwanan se-Kaltim ini menghadirkan narasumber dari Perpustkaan Nasional.
Pustakawan Ahli Muda Unit Pusat Pembinaan Pustakawan, Akhmad Priangga saat ditemui menyampaikan bahwa dalam rangka pembinaan tersebut, peserta akan dikenalkan dengan regulasi baru sebagai bagian dari sosialisasi kepada para tenaga perpustakaan. Priangga juga menjelaskan dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya pendataan mandiri oleh para pustakawan, yang dimaksudkan untuk menginputkan data diri mereka ke dalam pangkalan data pustakawan yang telah dirancang oleh Perpustakaan Nasional.
“Berkaitan dengan pembinaan adanya regulasi baru sebagai sosialisasi juga pada tenaga perpustakaan disini dilanjutkan juga dengan pendataan mandiri bagi para pustakawan untuk menginputkan data dirinya ke pangkalan data pustakawan yang sudah dirancang oleh perpustakaan nasional,” terangnya.
Lebih lanjut Priangga membeberkan tentang pangkalan data ini, yang bertujuan untuk menghimpun data pustakawan dan tenaga perpustakaan di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah agar data ini menjadi valid dan komprehensif, sebagai langkah penting dalam pembinaan di masa depan. Menurutnya saat ini, sudah ada lebih dari 16 ribu data yang telah dimasukkan, dan mereka berencana untuk terus meningkatkan jumlah data tersebut melalui kerjasama dan koordinasi dengan pihak daerah.
“Untuk pustakawan sendiri ada 5 ribu tadi 16 ribuan tenaga perpustakaannya, sementara kalau melihat jumlah perpustakaan seluruh Indonesia baik itu jenis perpustakaan umum, pemerintah kemudian khusus seperti dinas-dinas itu, sekolah dan lain lain itu jumlahnya sangat banyak, hanya saja belum diisi,” bebernya.
Priangga mengharapkan acara ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam mendorong peran perpustakaan dan tenaga perpustakaan di Kalimantan Timur, serta berpotensi memberikan dampak positif dalam pengembangan dunia perpustakaan.
“Kami harapkan kedepannya ada peningkatan jumlah kuantitasnya, tetap diimbangi dengan kualitas,” pungkasnya. (red)
