spot_img

Akhmed Reza Fachlevi: Demokrasi, Kedaulatan Rakyat, dan Deklarasi Pasangan Prabowo-Gibran

BERANDA.CO, Samarinda – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, mengemukakan pandangannya terkait deklarasi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam persiapan Pemilihan Presiden pada tahun 2024 mendatang. Dalam pandangannya, Reza menekankan elemen penting dalam proses demokrasi, yaitu kedaulatan rakyat, yang menempatkan rakyat sebagai subjek utama yang menentukan arah dan masa depan negara.

“Semua hal bisa terjadi dan memungkinkan untuk terjadi, sepanjang rakyat menghendaki. Karena kedaulatan penuh ada di tangan rakyat,” ungkapnya.

Menurut Reza, prinsip demokrasi mendasar adalah bahwa segala hal mungkin terjadi dan dapat terealisasi jika rakyat menginginkannya. Hal ini karena kedaulatan penuh berada di tangan rakyat, yang memiliki hak untuk menentukan arah kebijakan negara.

Reza juga menjelaskan bahwa dalam sistem demokrasi, berbagai kemungkinan dan dinamika politik adalah hal yang wajar. Proses demokrasi melibatkan perdebatan dan perbedaan pendapat, tetapi pada akhirnya, tujuan dari semua upaya politik ini adalah untuk memajukan bangsa dan negara.

BACA JUGA  Anggota DPRD Kaltim Dorong Pembentukan Pansus CSR untuk Pengelolaan Dana Corporate Social Responsibility

“Pro dan kontra tentu biasa, sama halnya pasangan calon lain. Apalagi ini demi kemajuan bersama dalam membangun bangsa dan negara ini,” kata Ketua Pengurus Daerah (PD) Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kaltim ini.

Ia juga menyoroti keputusan Prabowo Subianto dan menggambarkan sudut pandang yang lebih mendalam terhadapnya. Reza menekankan bahwa Prabowo, seorang mantan prajurit dan jenderal yang memiliki pengalaman di medan konflik, tidak akan mengambil keputusan sembarangan dalam memilih pasangan calonnya.

Menurut Reza, keputusan Prabowo untuk bergabung dengan partai Koalisi Indonesia Maju adalah hasil dari pertimbangan matang. Keberaniannya dalam mengusung seorang anak muda, yakni Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden adalah suatu langkah yang patut diapresiasi. Hal ini membuka peluang bagi generasi muda untuk memimpin negara yang besar dan kompleks seperti Indonesia.

BACA JUGA  Akhmed Reza Fachlevi Tinjau Program Bantuan Alsintan dan Rehab SMKN 1 Anggana

“Sebagai mantan prajurit dan jenderal di medan konflik, Pak Prabowo tentu bukan orang sembarangan dalam memilih pasangan, bersama partai Koalisi Indonesia Maju tentu ada banyak pertimbangan yang sudah diperhitungkan matang-matang,” ucap Reza.

Dirinya juga menilai bahwa sebagai seorang mantan prajurit dan jenderal yang berpengalaman, Prabowo adalah sosok yang mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang. Keberaniannya untuk menjadikan seorang anak muda sebagai calon wakil presiden adalah langkah penting menuju perubahan yang positif.

Reza percaya keputusan Prabowo ini bukan hanya sebuah langkah politik, tetapi juga sebuah peluang bagi generasi muda untuk memimpin dan berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara yang besar.

“Justru keberanian Pak Prabowo mengusung anak muda sebagai calon wakil presiden wajib diapresiasi. Karena ini justru menjadi kesempatan, anak muda memimpin bangsa dan negara yang besar,” pungkasnya Akhmed Reza Fachlevi. (adv)

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog