spot_img

Usai Merasa Dikhianati, Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan Persatuan

BERANDA.CO, Jakarta – Partai Demokrat secara resmi mengumumkan pencabutan dukungan terhadap Anies Baswedan, sekaligus hengkang dari Koalisi Perubahan Persatuan (KPP). Pengumuman ini disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, di Cikeas, Jawa Barat, kemarin (1/9)

“Partai Demokrat tidak lagi berada di Koalisi Perubahan Persatuan,” kata Andi Mallarangeng.

Andi Mallarangeng menyebut bahwa alasan di balik tindakan ini adalah pengingkaran terhadap kesepakatan yang telah dibangun selama ini di dalam KPP. Namun, hingga saat ini, Partai Demokrat belum mengungkapkan rencananya selanjutnya dalam politik nasional.

“Pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini,” ucapnya.

Dilain tempat, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pandangannya mengenai situasi yang tengah dihadapi oleh Partai Demokrat pasca-pencabutan dukungan dari Anies Baswedan dan hengkang dari KPP. SBY menekankan pentingnya tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan di tengah situasi yang masih emosional.

BACA JUGA  Perjalanan Karir Akhmed Reza Fachlevi Hingga Resmi Dilantik Lagi Sebagai Anggota DPRD Kaltim

“Menurut pandangan saya, saat ini, besok, atau lusa, belum saatnya Demokrat mengambil keputusan.”

“Kemana Demokrat akan bergabung misalnya? Capres mana yang kita dukung? Saya pikir belum saatnya dalam satu, dua, tiga hari ini,” kata SBY.

SBY yang pernah menjadi Presiden RI dua periode (2004 – 2014: red) ini pun berbagi pengalamannya sebagai prajurit selama 30 tahun, bahwa ketika seseorang berada dalam kondisi emosional yang sangat tinggi, sangat penting untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.

“Saya 30 tahun jadi prajurit, diajarkan kalau kamu dalam keadaan yang sangat emosional, underpressure yang sangat berat, jangan gopoh tergesa-gesa mengambil keputusan, karena bisa salah,” ungkap SBY.

BACA JUGA  BirinMU Siap Dilantik Jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel

“Tenangkan dulu hati dan pikirannya, kalau sudah bisa berpikir jernih, take your decision, ambil keputusan, ambil tindakan. Tidak berarti lama, bisa cepat juga, tetapi kuncinya lepaskan dulu emosi itu.” ujar SBY melanjutkan.

Sementara itu, Anies Baswedan telah mengumumkan rencananya untuk berduet dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang sering disebut sebagai Cak Imin. PKB juga telah menerima tawaran dari Partai NasDem untuk berkolaborasi dalam duet Anies-Cak Imin. Sedangkan, PKS tetap mempertahankan dukungannya terhadap Anies Baswedan. (red)

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog