BERANDA.CO – Wacana penggabungan Kabupaten Berau ke Kalimantan Utara ditolak secara tegas oleh Hasanuddin Mas’ud, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur. Seperti diketahui, wacana ini mencuat setelah Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang kepada Bupati Berau Sri Juniarsih Mas.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat melaksanakan pertemuan di Balai Mufakat, Jalan Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Sabtu 14 Jnauari 2023.
Gubernur Kaltara Zainal Paliwalang menyebutkan ajakan Kabupaten Berau untuk bergabung bersama Kaltara tentu tidak buru-buru. Melainkan agar tidak terpisahkan dari faktor sejarah, kedekatan kerajaan antara Bulungan dan Berau.
Kemudian ajakan tersebut juga sebagai upaya untuk mempermudah pelayanan masyarakat Berau. Terlebih Berau memiliki sejarah dan peran penting dalam pembentukan Provinsi Kaltara. “Tentang wacana pemisahan Kabupaten Berau, saya sebagai pimpinan DPRD Kaltim jelas tidak setuju dengan keluarnya Kabupaten Berau dari Kaltim,” tegas Hasanuddin Mas’ud.
Mengenai pemisahan yang dimaksud, politi Partai Golongan Karya ini menyatakan menyerahkan semuanya kepada lembaga eksekutif. Jika dengan pertimbangan dan lain sebagainya pemisahan Kabupaten Berau untuk bergabung dengan Kaltara disetujui, maka DPRD Kaltim tentu akan mempertimbangkan hal tersebut.
“Namun kalau bisa jangan pisah. Karena Kaltim dirasa sudah sangat cocok dengan sepuluh kabupaten/kota termasuk Kabupaten Berau di dalamnya. Apalagi provinsi ini adalah penyangga utama Ibu Kota Negara Nusantara,” ucapnya.
Hasanuddin Mas’ud menambahkan, keberadaan IKN Nusantara di wilayah Kaltim secara tidak langsung juga berdampak baik bagi sektor perekonomian Kabupaten Berau. Tetapi sekali lagi, semuanya diserahkan pada pertimbangan dan analisa yang matang Pemprov Kaltim. (adv)