BERANDA.CO, Samarinda — Pada Kamis, 28 September 2023, Yayasan Amal Fimizoe Mohammad Zulkifli secara resmi diluncurkan di Masjid Syeikh Mahmuddin, Hotel Selyca Mulia, Kota Samarinda. Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah tokoh Kalimantan Timur.
Yang membuat acara ini lebih istimewa adalah bahwa peluncuran tersebut bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga 100 hari sejak berpulangnya mendiang Mohammad Zulkifli.
Ketua Panitia, Selamat Said Sanib, menjelaskan bahwa gagasan untuk mendirikan yayasan ini sebenarnya telah lama ada dalam pikiran mendiang Mohammad Zulkifli.
“Prosesnya telah dimulai sejak lama, tetapi baru sekarang kami meluncurkannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Amal Fimizoe Mohammad Zulkifli, Fitriyana Zulkifli, S.T., S.H., M.Kn., menjelaskan bahwa yayasan ini akan berfokus pada sejumlah program, termasuk bantuan untuk mendapatkan legalitas usaha secara gratis bagi masjid, bantuan iuran kematian bagi warga yang kurang mampu, penyediaan bantuan materi dan non-materi bagi yang membutuhkan, dan banyak lagi.
Fitriyana menyatakan bahwa untuk program bantuan legalitas usaha bagi masjid, mereka akan melakukan verifikasi ulang untuk menentukan masjid mana yang memenuhi syarat untuk mendapatkan izin usaha.
“Kami akan melakukan verifikasi ulang untuk memastikan izin usaha ini diberikan kepada masjid yang digunakan dengan benar untuk keperluan ibadah,” katanya.
Selain itu, Fitriyana mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk membantu sesama melalui Yayasan Amal Fimizoe Mohammad Zulkifli.
Acara peluncuran dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Panitia, Selamat Said Sanib. Kemudian, para tamu undangan disajikan dengan pemutaran video dan foto dokumentasi kegiatan, serta profil pengurus.
Selama acara peluncuran, juga diserahkan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan legalitas yang telah dibantu oleh Yayasan Amal Fimizoe Mohammad Zulkifli. Acara ini kemudian berakhir dengan salat Ashar berjamaah yang disertai dengan doa arwah, tahlil, dan tahmi untuk mengenang 100 hari berpulangnya mendiang Mohammad Zulkifli bin Masrum. (*)
