BERANDA.CO, Samarinda — Program pembinaan intensif atlet yang digalakkan oleh Desain Olahraga (DOD) Kalimantan Timur mulai membuahkan hasil nyata. Setelah enam bulan dibina secara intensif, para atlet dari berbagai cabang olahraga menunjukkan kemajuan signifikan. Di ajang nasional yang berlangsung di Batam, atlet panahan DOD Kaltim berhasil mencetak prestasi dengan meraih medali emas, menyingkirkan para pesaing dari kalangan atlet nasional.
Kesuksesan ini tidak hanya tercatat di cabang panahan. Atlet balap sepeda DOD Kaltim juga mengukir prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam dua kejuaraan yang dihelat di Tenggarong dan Berau, atlet-atlet muda di bawah usia 15 tahun sukses menyabet medali emas. Mereka bahkan mengungguli atlet dari SKOI, yang dikenal berpengalaman di tingkat junior dan sering berlaga di kancah nasional.
“Pencapaian ini menjadi bukti potensi luar biasa atlet muda DOD Kaltim,” ujar Zairin Zain, Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim. Dalam evaluasi tiga hari yang berakhir pada Kamis (14/11/2024), Zairin menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah dari komitmen tinggi dalam pembinaan.
Menurut Zairin, sistem promosi dan degradasi mulai diterapkan pada atlet maupun pelatih. “Kami menargetkan atlet yang dilatih ini mampu bersaing di level internasional, bahkan Olimpiade,” ungkapnya. Rencana besar ini diwujudkan dengan melibatkan atlet DOD dalam sejumlah ajang nasional, seperti cabang Aquatik di Jakarta, balap sepeda di Cilacap, dan kejuaraan nasional karate di Surabaya.
Lebih lanjut, Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk menjamin keberlangsungan pembinaan prestasi olahraga di daerah ini. Dengan memberikan fasilitas dan pelatihan yang memadai, Dispora Kaltim bertujuan untuk mencetak atlet yang kompetitif dan mampu meraih prestasi terbaik di berbagai ajang olahraga.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman, pernah menyampaikan bahwa pembinaan atlet di Kaltim dilakukan secara efisien, sistematis, dan berkelanjutan. “Kami menyadari bahwa prestasi tidak mungkin dicapai secara instan. Proses ini membutuhkan konsistensi dan waktu yang lama, bahkan bisa bertahun-tahun,” ujarnya.
Rasman menegaskan pentingnya pembinaan yang terus-menerus untuk menghasilkan atlet yang tangguh dan berprestasi. Para atlet diharapkan tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga di kancah nasional dan internasional. “Kami memberikan dukungan penuh, baik secara moril maupun materiil, untuk memenuhi kebutuhan para atlet dan pelatih secara proporsional dan memadai,” tambahnya. (red/adv)
