spot_img

Apresiasi Perjuangan Atlet, Evaluasi Pembinaan Jadi Kunci Prestasi Masa Depan

BERANDA.CO, Samarinda – Menilik perolehan medali kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 beberapa waktu yang lalu, hal tersbut ditanggapi positif dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim. Meskipun target untuk masuk lima besar belum tercapai, Dispora Kaltim tetap memberi apresiasi perjuangan para atlet dan kerja keras Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim beserta seluruh cabang olahraga (cabor).

Banner Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim (1)

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman, menjelaskan bahwa peluang Kaltim untuk menembus lima besar sudah terlihat sulit sejak 19 September 2024. Persaingan ketat di antara kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Aceh membuat perolehan medali menjadi semakin sulit bagi Kaltim. “Meski begitu, kami tidak menjadikan ini alasan untuk tidak melakukan evaluasi,” kata Rasman.

BACA JUGA  Pembinaan Atlet oleh Perusahaan di Kaltim Perlu Mendapat Perhatian Lebih

 

Menurut Rasman, apapun hasilnya, perjuangan para atlet Kaltim di PON XXI patut mendapat apresiasi. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada para atlet yang berhasil meraih medali untuk Benua Etam. “Ada cabor yang mencapai target, ada yang tidak, dan bahkan ada yang tak ditargetkan namun justru meraih medali,” ujarnya.

Rasman juga menyoroti bahwa meskipun beberapa cabor sudah menembus babak final di banyak nomor tanding, keberuntungan belum berpihak sepenuhnya kepada kontingen Kaltim. “Jumlah atlet yang masuk final sudah sesuai dengan target. Namun, kita juga harus mengakui bahwa ada faktor lain yang membuat kita belum berhasil meraih kemenangan di beberapa nomor,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rasman menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab Dispora Kaltim atas penggunaan anggaran. Evaluasi ini akan mencakup program Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda), peralatan pertandingan, hingga alokasi uang saku para atlet. Fokus utama evaluasi ini akan diarahkan pada cabor-cabor yang memiliki nomor tanding terbanyak serta olahraga perorangan.

BACA JUGA  Optimisme Binaraga di PON XXI Aceh-Sumut, Fokus pada Kriteria Penjurian

“Dispora Kaltim sebagai perpanjangan tangan Pemprov Kaltim bersama cabor terkait harus belajar dari sisi hilirnya. Jika kita tidak mengevaluasi dari sini, kita tidak bisa hanya menyalahkan pihak hulu,” tutup Rasman. (red/adv)

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog