BERANDA.CO, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Bidang Pemberdayaan Pemuda, terus berupaya meningkatkan peran serta pemuda dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal sosial keagamaan. Bahri, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa pemuda di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Menurut pasal tersebut, pemuda adalah warga negara Indonesia yang berusia antara 16 hingga 30 tahun, yang sedang berada dalam periode penting pertumbuhan dan perkembangan.
“Sebagian besar program pemberdayaan pemuda kami memang menyasar mereka yang berusia 16 hingga 30 tahun, sesuai dengan ketentuan UU Kepemudaan,” jelas Bahri.
Salah satu program yang menargetkan kelompok usia ini adalah pelatihan pengurusan jenazah fardhu kifayah. Pelatihan ini dimulai pada masa pandemi COVID-19, yang memunculkan kebutuhan mendesak akan pemahaman tentang tata cara pengurusan jenazah.
“Ketika pandemi COVID-19 melanda, banyak jenazah yang harus diurus, dan kami menyadari pentingnya pemuda, terutama anak-anak, memiliki kemampuan dalam hal ini. Jika orang tua mereka wafat, setidaknya anak-anak tersebut dapat mengurus jenazah dengan melakukan fardhu kifayah,” ujar Bahri.
Pelatihan ini telah berlangsung selama empat tahun, dan meskipun belum sempurna, Bahri optimis bahwa setidaknya para pemuda telah mendapatkan pengetahuan dasar yang diperlukan untuk pengurusan jenazah. Ia juga menekankan bahwa tidak hanya orang tua yang bertanggung jawab dalam hal ini, tetapi para pemuda juga bisa mengambil peran.
“Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa pengurusan jenazah bukan hanya tanggung jawab orang dewasa atau orang tua. Pemuda juga harus siap dan mampu melakukannya,” tambah Bahri.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta pemuda dalam bidang sosial dan agama, serta mempersiapkan mereka untuk lebih mandiri dalam menghadapi situasi-situasi penting dalam kehidupan, seperti pengurusan jenazah keluarga. “Melalui program ini, Dispora Kaltim ingin membentuk generasi muda yang peduli dan berdaya di tengah masyarakat,” tandasnya. (red/adv)