BERANDA.CO, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Veridiana Huraq Wang, secara tegas menyampaikan aspirasinya terkait pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di daerah pemilihannya. Veridiana mengutarakan keprihatinannya terkait minimnya fasilitas pendidikan, khususnya pada Sekolah Menengah di wilayah Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
“Dengan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur, bagaimana Sumber Daya Manusia kita bisa bersaing, sementara fasilitas pendidikan kita tidak merata,” ujar Veridiana di Samarinda.
Veridiana mengingatkan bahwa anggaran pendidikan seharusnya dapat dinikmati secara merata di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Namun, kenyataannya, beberapa sekolah di daerah pedalaman, pinggiran, dan daerah tertinggal masih mengalami minimnya sarana dan prasarana.
Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Veridiana meminta kepada Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, untuk segera mengevaluasi program-program kerja di bidang pendidikan. Tujuannya adalah menciptakan pembangunan pendidikan yang proporsional antara daerah perkotaan, pinggiran, dan pedalaman di Benua Etam.
“Anggaran wajib Pendidikan kita 20% dari APBD, seharusnya dapat dinikmati oleh seluruh wilayah Kalimantan Timur,” tambahnya.
Veridiana juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap kinerja kepala perwakilan Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota, terutama pada tingkat Sekolah Menengah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Aspirasinya tidak hanya mengenai sarana fisik, tetapi juga menyangkut kualitas pendidikan yang akan membekali Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Timur agar mampu bersaing dan siap menyambut proyek strategis Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di wilayah tersebut. (adv)