BERANDA.CO – Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan, M. Udin, menyatakan dokumen asli dari perizinan 21 IUP palsu masih belum ditemukan. Makanya dia meminta OPD terkait terbuka untuk mendukung penyidikan yang berjalan.
“Kami sudah mengundang Polda Kaltim bersama beberapa OPD terkait untuk memberikan saran dan masukan mengenai pengungkapan kasus 21 IUP palsu,” katanya, Rabu 3 Mei 2023.
Kata M. Udin, pertemuan bersama Polda Kaltim dan OPD terkait itu dilakukan Selasa 2 Mei 2023 kemarin di Hotel Grand Jatra Kota Balikpapan. Dia berharap seluruh pihak serta masyarakat yang mengetahui dokumen asli 21 IUP palsu itu dapat melaporkan kepada pihak yang berwenang.
“Karena dari dokumen asli itu akan membuktikan apakah tanda tangan Gubernur Kaltim Isran Noor benar dipalsukan oleh oknum tak bertanggungjawab atau tidak,” sebutnya. “Sementara ini Polda Kaltim sedang bekerja, kita meminta kepada seluruh pihak untuk dapat terbuka. Kalau ada informasi di luar yang bisa kita percaya tolong sampaikan,” timpal M. Udin.
Disamping itu, politisi Partai Golkar ini menyatakan, informasi dari Polda Kaltim saat ini bahwa telah dikantongi dua terduga pelaku yang telah diperiksa. Satu diantara terduga mengungkapkan peristiwa tersebut dilakukan atas perintah dari atasannya. “Jadi dua terduga ini yang satunya telah meninggal dunia, kemudian yang satunya mengungkapkan melakukan hal itu karena perintah atasannya,” bebernya.
M. Udin mngungkapkan telah berhasil menggali informasi upaya lanjutan yang dilakukan Polda Kaltim dengan membuka pusat pengaduan yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang merasa dirugikan. “Kami lakukan ini untuk mendapatkan informasi siapa dalang di balik kasus 21 IUP palsu itu,” pungkasnya. (adv)