BERANDA.CO, Samarinda – Laskar Merah Putih (LMP) Markas Anak Cabang Samarinda Ilir menyatakan apresiasinya terhadap Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) Samarinda Ilir yang telah menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilihan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali Kota Tahun 2024” di salah satu hotel di kawasan jalan Bhayangkara, Samarinda, Kamis (17/10).
Kepala Bidang Keagamaan LMP Samarinda Ilir, Akbar Pamungkas, menegaskan bahwa materi yang disampaikan oleh narasumber akan segera dirapatkan dan diteruskan kepada seluruh anggota LMP. “Kami berkomitmen untuk menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal pemilu yang bersih, jujur, dan adil,” ucap Akbar.
Ia juga menjelaskan bahwa LMP Samarinda Ilir memiliki lebih dari 50 anggota aktif, sementara di tingkat Kalimantan Timur, jumlahnya jauh lebih besar. Karena itu, hasil dari sosialisasi ini akan disampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan LMP sebelum disebarluaskan ke seluruh anggota. “Kami hadir di sini dengan surat tugas resmi, dan akan menyampaikan seluruh materi kepada pimpinan kami,” imbuhnya.
Akbar menyoroti bahwa politik uang merupakan ancaman serius dalam setiap kontestasi politik. LMP Samarinda Ilir siap mengawasi agar praktek tersebut tidak terjadi, terutama di lingkungan mereka sendiri. “Kami berkomitmen untuk melaporkan segala bentuk kecurangan pemilu kepada pihak berwenang jika ditemukan,” pungkasnya.
Ketua Panwaslucam Samarinda Ilir, Muhammad Ainul Rizal, menegaskan bahwa satu sesi sosialisasi tidak cukup untuk memberikan pemahaman mendalam terkait pengawasan pemilu, sehingga perlu dilaksanakan lebih dari satu kali.
“Ormas dan OKP punya peran strategis di masyarakat. Oleh karena itu, mereka perlu diberi edukasi agar terhindar dari pemanfaatan pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu,” ujar Muhammad Ainul Rizal dalam sambutannya. Ia juga berharap agar para peserta sosialisasi dapat menyebarkan informasi yang telah mereka peroleh kepada anggota masing-masing.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengawasan partisipatif, terutama dalam menjaga integritas pemilu. “Kami mengundang perwakilan dari ormas dan OKP agar mereka bisa menyampaikan informasi ini kepada anggota lainnya, serta masyarakat luas,” tambahnya. (maa)