Infrastruktur Rusak
Anggota DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang.

BERANDA.CODPRD Kaltim menyoroti adanya lonjakan harga beras di Mahulu yang mencapai Rp 800 ribu/sak atau per 25 gg. Harga kebutuhan pokok melonjak di dua kampung di Long Apari, tepatnya di Noha Tivab dan Long Apari, yang kini sangat dikeluhkan warga.

Dari data yang dihimpun, harga beras per sak ukuran 25 kilogram mencapai Rp 800 ribu atau sekira Rp 32 ribu per kilogramnya, jauh dari harga normal. Hal ini dikarenakan terjadinya kelangkaan barang kebutuhan pokok di wilayah perbatasan tersebut.

Salah satu faktornya kelangkaan kebutuhan pokok di dua desa ini karena sulitnya akses transportasi. Dampak kemarau panjang yang menyebabkan Sungai Mahakam tidak bisa dilayari kapal angkutan sembako.

BACA JUGA  Komisi II dan IV Sidak ke PT KFI

“Inilah salah satu alasan mengapa Mahakam Ulu diperjuangkan untukk dimekarkan, yaitu guna mempercepat pemerataan pembangunan terutama infrastruktur jalan,” tutur Anggota DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang, Jumat (20/1/2023).

Ia menyoroti lambannya pemerintah dalam menghubungkan akses jalan ke kabupaten termuda di Kaltim tersebut. Berbagai aspirasi, interupsi hingga saran yang dilontarkan ke Pemerintah Provinsi di berbagai kesempatan memang dilakukan dalam rangka pemerataan pembangunan. Kendati demikian apa yang dilakukan masih belum maksimal.

Veridiana terus mendorong agar segera dilakukan pemerataan pembangunan terutama akses jalan ke Mahulu. “Tapi kenyataannya pembangunan berjalan lambat, karena hanya mengandalkan APBN dan APBD Provinsi. Mestinya harus keroyokan menjadi program prioritas dulu, pembangunan harus satu misi antara Daerah, Pemprov dan Pusat,” ujar Politisi PDI-Perjuangan Kaltim ini. (adv)

Facebook Comments Box