BERANDA.CO – Sejumlah perusahaan pemilik alat berat yang beroperasi di Kaltim dipanggil. Hal ini disampaikan Anggota Pansus pembahas Raperda PDRD DPRD Kaltim, Nidya Listiyono.
Katanya, pemanggilan itu merupakan upaya untuk meningkatkan PAD melalui pendekatan regulasi yang tengah digodok dan mendapat dukungan dari perusahaan di Kaltim. “Pansus telah memanggil seluruh perusahaan yang memiliki kaitan dengan operasional kendaraan alat berat,” katanya, Minggu 14 Mei 2023.
Disinggung mengenai kondisi saat ini, apakah masih banyak kendaraan yang pajaknya disumbangkan untuk daerah lain tapi beroperasi di Kaltim, dia mengaku masih belum mengetahui pasti.
“Namun yang jelas sementara ini pihaknya tengah mendorong supaya seluruh perusahaan dapat segera melakukan pendataan itu untuk mendukung peningkatan sumber pendapatan di Kaltim,” bebernya.
Menurut politisi Patai Golkar ini, Pansus pembahas Raperda PDRD DPRD Kaltim juga ingin menghimpun jumlah kendaraan yang beroperasi. Hal itu dimaksudkan untuk mengidentifikasi kendaraan tersebut berasal dari daerah mana.
“Kalau ditemukan masih banyak kendaraan alat berat yang belum memindahkan data kendaraannya di Kaltim, maka kewajiban pembayaran pajak tidak akan masuk ke Kaltim,” ujarnya.
“Jadi perusahaan siap untuk mengumpulkan data kendaraannya. Kalau masih ada yang dari luar kami minta untuk mutasi dan bayarnya harus ke Kaltim,” timpal Nidya Listiyono.
Tak hanya didukung oleh pihak perusahaan yang siap mendata junlah kendaraan alat berat yang ada, dia juga membeberkan dalam pelaksanaannya juga ikut dikawal oleh Bapenda Kaltim dan Polda Kaltim. “Jadi telah disepakati nanti pihak perusahaan akan memberikan data kepada pansus turut didampingi oleh Bapenda dan Polda,” tandasnya. (adv)
