BERANDA.CO – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Samarinda resmi mendaftarkan kadernya sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di jalan Juanda pada Sabtu (13/5) lalu.
Ditemu disela-sela pendaftaran Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra Samarinda Ilir, Deni Hakim Anwar mengatakan dirinya optimis pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang Partai Gerindra dibawah komando Helmi Abdullah akan meraih tambahan legislator di Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Samarinda.
Bukan tanpa alasan, dirinya membeberkan saat ini partainya telah memiliki 8 kursi hasil raihan Pemilu 2019 lalu, diantaranya 2 kursi di daerah pemilihan (dapil) 1, 2 kursi dari dapil 2, 2 kursi dari dapil 5 dan masng-masing 1 kursi dari dapil 3 dan 4.
Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa target tambahan kursi di legislatif cukup realistis karena kami mempunyai sosok yang menjadikan partai berlambang kepala Garuda sukses pada Pemilu 2024 mendatang.
Anggota Dewan ini pun menyebutkan ketokohan Ketua Umum Prabowo Subianto juga merupakan Calon Presiden (Capres) diperhitungan pada Pemilu mendatang dan sosok Andi Harun tak lain adalah Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra Kaltim dan Wali Kota Samarinda.
“Kami memiliki ketua DPD yang juga merupakan Wali Kota Samarinda. Bagaimanapun, kesuksesan beliau memimpin Kota Samarinda jadi salah satu barometer penting bagi kami mencapai target tadi,” ujarnya.
Deni Hakim Anwar menilai, apa yang telah dicapai Andi Harun selama menjabat sebagai Wali Kota Samarinda layak mendapat atensi masyarakat. Misalnya, capian-capaian di Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya), merupakan salah satu program prioritas dalam memfasilitasi pemenuhan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat di Samarinda.
“Luar biasa program yang telah beliau jalankan. Keberhasilan beliau memimpin Kota Samarinda tentu menjadi nilai kepercayaan masyarakat kepada Partai Gerindra juga pasti akan meningkat,” terangnya.
Selain itu, menurutnya jabatan paling tinggi di politik adalah eksekutif. Makanya, ketika bagian eksekutif mampu dimenangkan, maka sudah seharusnya bagian legislatif akan mengikuti.
“Apalagi saat kami memenangkan 8 kursi di Pemilu 2019 wali kotanya bukan dari Partai Gerindra. Maka, ketika wali kotanya dari Partai Gerindra, sudah seharusnya kami bisa meningkatkan lagi capaian dari 2019 lalu,” pungkasnya. (abe)
