BERANDA.CO, Samarinda – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengarahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk meningkatkan upaya pemberdayaan pemuda hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Salah satu langkah nyata yang ditempuh adalah melalui pembentukan Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa/Kelurahan (SPPDK), sebuah program yang diharapkan mampu mengidentifikasi dan mendukung potensi pemuda lokal secara menyeluruh.
Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, Hasbar, menyampaikan bahwa program SPPDK ini telah berjalan sejak tahun lalu. “Program ini sudah mulai direalisasikan pada tahun lalu dan mendapat dukungan penuh dari Kemenpora RI,” ujar Hasbar.
Program SPPDK dimulai dengan kegiatan sensus pemuda di berbagai desa dan kelurahan. Dalam sensus ini, pihak Dispora Kaltim bekerja sama dengan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki pengalaman dalam pemetaan data spasial. “Kemenpora bermitra dengan IPB dalam pengumpulan data spasial ini untuk memastikan hasil yang akurat dan komprehensif,” jelas Hasbar.
Data yang diperoleh dari SPPDK sangat bermanfaat untuk memetakan kebutuhan dan potensi pemuda di desa/kelurahan. Melalui program ini, Dispora Kaltim kini memiliki data yang memuat jumlah pemuda di masing-masing desa, termasuk informasi mengenai mereka yang putus sekolah, sudah bekerja, atau aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). “Data ini akan menjadi acuan utama bagi pemangku kepentingan dalam menyusun dan mengimplementasikan program-program pemberdayaan pemuda di daerah,” tambahnya.
Hasbar juga menegaskan bahwa Bidang Pemberdayaan Pemuda di Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas program pemberdayaan, agar manfaatnya dapat dirasakan hingga ke tingkat desa. “Kami berkomitmen untuk mendorong kemandirian pemuda desa dengan cara yang terstruktur dan berbasis data, agar dapat memaksimalkan potensi mereka dan meningkatkan kesejahteraan di daerah,” pungkas Hasbar. (red/adv)