BERANDA.CO, Kintap – Dalam upaya mendukung Gerakan Tanam dan Asuh Pohon, SMPN 6 Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menjadi tuan rumah kegiatan penanaman pohon pada Kamis, 29 Agustus 2024. Acara ini melibatkan siswa-siswi dari SMPN 6 Kintap, SMAN 1 Kintap, dan SMKN 1 Kintap, serta kader lingkungan yang dibina oleh Yayasan Nayaka.
Tujuan utama dari penanaman pohon ini adalah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan memperkuat upaya pelestarian hutan serta tutupan lahan di wilayah Tanah Laut. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati.
Rudi, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tanah Laut, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini. “Menanam pohon tidak hanya memperbaiki kualitas udara, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati,” ujarnya.
Jenis pohon yang ditanam dalam kegiatan ini termasuk tanaman produktif bernilai ekonomis seperti alpukat, manggis, lengkeng, jambu bol, serta pohon penghijauan seperti ilang-ilang. Harapannya, penanaman pohon ini dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan memotivasi generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam serta mengurangi dampak perubahan iklim.
Agus Suparno, Kepala Seksi Perlindungan Hutan KPH Tanah Laut, terus memberikan edukasi kepada para peserta mengenai manfaat dan jenis pohon yang ditanam. Ia juga memotivasi para pelajar untuk terus peduli dan berkontribusi dalam kegiatan lingkungan.
Nayaka Foundation, sebagai inisiator kegiatan ini, bekerja sama dengan Nayaka Cyber Indonesia sebagai operator lapangan, menjelaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari Gerakan Tanam dan Asuh Pohon. Gerakan ini menyasar pelajar dari berbagai jenjang usia untuk memberikan edukasi berkelanjutan tentang pentingnya pohon bagi kehidupan.
Yamadipati, Kepala Operasi Proyek Nayaka Cyber Indonesia, menekankan bahwa aksi ini merupakan sinergi antara pemerintah—termasuk DPRKPLH, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kehutanan melalui KPH Tala—dengan lembaga masyarakat dalam mitigasi perubahan iklim melalui penanaman pohon. “Dengan edukasi lingkungan kepada anak usia sekolah, kami berharap akan tumbuh kesadaran yang lebih dalam tentang pentingnya pohon bagi keberlanjutan lingkungan,” ujar Yamadipati.
Penanaman pohon ini tidak hanya menjadi kegiatan lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim. Pohon memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga membantu mengurangi jejak karbon dan dampak perubahan iklim. (red)