spot_img

Kepala Disdikbud Kaltim Sarankan Hasil Karya Anak Didik SMA IT Granada Samarinda Dipatenkan

BERANDA.CO, Samarinda – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Kurniawan menyarankan hasil anak didik Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Granada Samarinda yang diperlombakan dalam ajang International Science Technology Engineering Competition (ISTEC) dari tanggal 11 hingga 14 Mei 2023 lalu di Denpasar, Bali bisa dipatenkan.

“Kita harapkan nanti, hasil-hasil yang sifatnya pembaharuan, hasil penelitian itu dibantu untuk dipatenkan,” ujar Muhammad Kurniawan saat bertemu dengan para siswa dan siswi peserta ISTEQ di Kantor Disdikbud Kaltim jalan Basuki Rahmat Samarinda beberapa waktu yang lalu.

Menurut Kurniawan hal itu dilakukan tidak hanya menjadi kenang-kenangan dikemudian hari namun dengan memperoleh hak cipta, hasil karya tersebut tidak bisa diduplikasi oleh pihak lain.

“Supaya nanti menjadi hak cipta kita, jadi tidak bisa di duplikasi,” ucapnya.

BACA JUGA  60.730 Siswa Lolos sebagai Penerima Beasiswa Kaltim Kategori Stimulan Siswa 2023

ISTEC sendiri merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Indonesian of Scientific Society (ISS), dengan memperlombakan 3 kategori diantaranya Science, Tecnology dan Engineering, tahun ini peserta yang hadir berasal dari Indonesia, Malaysia, Philipina, Afrika, Inggris dan India.

BACA JUGA  Dialog Jurnalistik Perlindungan Anak dalam Pemberitaan Media, Buka Identitas Anak Ternyata Ada Dendanya Lho...

Walau tahun ini merupakan kali pertama SMA IT Granada Samarinda mengikuti ajang ISTEC namun masing-masing tim berhasil menyabet medali perunggu pada kategori Engineering.

Dibawah pembimbing Herlan Perdana Putra SMA IT Granada Samarinda menurunkan 2 tim, yakni putra yang digawangi Fadlan Muhammad, Yardan Mahardika Priyatama dan Muhammad Fahridho Nurrahman dengan menyuguhkan teh bawang dayak yang diklaim bisa untuk menurunkan kadar gula darah.

“Membuat produk olahan dari bawang dayak, fungsi utama bawang dayak berdasarkan literatur yang kami kaji bisa menurunkan kadar gula darah,” ujarnya ditempat yang sama.

BACA JUGA  Akses Pendidikan Merata: Kaltim Bangun Dua Sekolah Baru di Paser Tahun 2024

Kemudian tim putri diawaki Indah Ulya Silmiya, Farodisiljinan dan Hasna Eltiza Husnayain dengan menghidangkan mi tomat, dipilihnya tomat menjadi bahan utama pembuatan mi dibeberkan Herlan adalah sebagai pengganti mi instan dan berdasarkan literatur yang dikajinya buah ini memiliki senyawa yang bisa menekan kolesterol.

“Jadi perpaduan yang apik, tim putri membuat makan dan tim putra membuat minuman,” timpalnya.

Kemudian menanggapi saran Kepala Disdikbud Kaltim agar hasil karya anak didiknya untuk dipatenkan, Herlan menyatakan akan melakukan proses untuk mendapatkan hak cipta itu.

BACA JUGA  Endang Susilowati, Siswi SMA Negeri 1 Kaltim, Raih Juara 1 Lomba Film Pendek Pencegahan Stunting

‘Mungkin kesana dulu nanti (Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kaltim: red), terus cek-cek persyaratannya,” pungkasnya. (abe)

Facebook Comments Box

spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

Facebook Comments Box
google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog