spot_img

IPM Kaltim Naik, DPRD Soroti Ketimpangan Antarwilayah yang Masih Tajam

Banner DPRD Kaltim 2025

BERANDA.CO, Samarinda – Meski Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur pada tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi 78,79, naik 0,59 poin dibanding tahun sebelumnya, namun persoalan ketimpangan pembangunan antarwilayah masih menjadi pekerjaan rumah besar.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, menyampaikan bahwa angka tersebut belum mencerminkan keadilan pembangunan di seluruh wilayah provinsi.

“Kalau dilihat sepintas, IPM kita bagus. Tapi nyatanya, pembangunan ini belum dinikmati merata,” kata Andi, di Samarinda.

Ia menyoroti ketimpangan nyata antara kota-kota besar seperti Samarinda, Balikpapan, dan Bontang, dengan kabupaten tertinggal seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat. Menurutnya, kota besar sudah menikmati fasilitas pendidikan dan infrastruktur publik yang baik, sementara sebagian kabupaten masih kekurangan akses layanan dasar.

BACA JUGA  Ketua Fraksi PAN-NasDem, Soal Banjir Balikpapan Saluran Air Menuju Laut Harus Diperbesar

“Ini menunjukkan ketimpangan nyata. Ada daerah yang punya akses luar biasa terhadap pendidikan, tapi ada pula yang tertinggal jauh,” tegasnya.

Ketimpangan IPM ini, lanjut Andi, berdampak serius terhadap masa depan generasi muda di daerah. Anak-anak di wilayah tertinggal kesulitan berkembang karena minimnya akses pendidikan dan fasilitas penunjang lainnya.

“Kalau kita terus biarkan, anak-anak di Mahulu atau Kubar bisa tertinggal jauh. Padahal mereka punya potensi yang sama,” ujarnya.

Andi mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim menjadikan ketimpangan IPM sebagai prioritas pembangunan dengan langkah nyata. Beberapa usulan yang dia sampaikan meliputi peningkatan akses pendidikan di daerah tertinggal, pemberian beasiswa, pelatihan vokasi, serta pembangunan infrastruktur dasar seperti sekolah dan jalan penghubung antarwilayah.

BACA JUGA  Jalan H.A.M Rifaddin Rusak Parah! Komisi III DPRD Minta Percepatan Perbaikan

“Langkah-langkah ini penting agar pembangunan tidak hanya dinikmati segelintir kota, tapi merata ke seluruh Kaltim,” tambahnya.

Ia meyakini, peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan pembangunan manusia akan menjadi fondasi kokoh bagi pertumbuhan ekonomi daerah di masa mendatang.

“Kalau IPM merata, kita akan punya generasi yang lebih siap, lebih unggul, dan tidak ada lagi cerita daerah yang tertinggal,” tandas Andi. (adv/red)

Facebook Comments Box

  Yuk gabung ke Chanel WhatsApp Beranda.co!

spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog