spot_img

Hati-Hati! Aplikasi Android Ini Bisa Rampok Rekening

Sejumlah aplikasi Android teridentifikasi memiliki trojan Sharkbot. Ini membuat aplikasi itu berbahaya dan bisa merampok rekening para pengguna smartphone.

Sharkbot ditemukan berhasil menghindari keamanan Google Play Store dengan menyamar sebagai aplikasi antivirus. Trojan ini memiliki kemampuan transaksi tidak sah lewat Automatic Transfer Systems (ATS).

“Fitur ATS memungkinkan malware menerima daftar peristiwa yang akan disimulasikan dan mereka akan disimulasikan untuk melakukan transfer uang,” kata analis malware perusahaan keamanan siber NCC Group, Alberto Segura dan Rolf Govers, dikutip dari The Hacker News.

Fitur ini dapat digunakan untuk simulasi sentuhan dan penekanan tombol. Jadi bukan hanya untuk mengirimkan uang secara otomatis namun memasang (install) aplikasi atau hal berbahaya lain.

BACA JUGA  Tinjau Program TUMI di SDN 2 dan SMPN 10, Wali Kota Banjarmasin Ucapkan Terima Kasih Telah Menginspirasi Kota

Artinya ATS bisa digunakan untuk menipu sistem deteksi fraud bank yang ditargetkan. Dengan cara melakukan simulasi urutan tindakan yang dilakukan pengguna seperti menekan tombol klik, dan gerakan melakukan pengiriman uang secara ilegal.

Fitur Sharkbot lainnya adalah bisa membuat lapisan ilusi antarmuka aplikasi palsu di atas aplikasi perbankan resmi. Tujuannya mencuri kredensial, mencatat penekanan tombol dan mendapatkan kendali jarak jauh penuh pada perangkat. Ini dilakukan dengan catatan para korban memberikan izin Layanan Aksesibilitas.

Fitur ini dapat digunakan untuk simulasi sentuhan dan penekanan tombol. Jadi bukan hanya untuk mengirimkan uang secara otomatis namun memasang (install) aplikasi atau hal berbahaya lain.

Artinya ATS bisa digunakan untuk menipu sistem deteksi fraud bank yang ditargetkan. Dengan cara melakukan simulasi urutan tindakan yang dilakukan pengguna seperti menekan tombol klik, dan gerakan melakukan pengiriman uang secara ilegal.

BACA JUGA  Sah! Google Nampak di Daftar PSE Domestik

Fitur Sharkbot lainnya adalah bisa membuat lapisan ilusi antarmuka aplikasi palsu di atas aplikasi perbankan resmi. Tujuannya mencuri kredensial, mencatat penekanan tombol dan mendapatkan kendali jarak jauh penuh pada perangkat. Ini dilakukan dengan catatan para korban memberikan izin Layanan Aksesibilitas.

Sumber: cnbcindonesia.com

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog