BERANDA.CO, Samarinda – Pekan ini Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, memberikan pesan dan harapannya untuk momen bersejarah tersebut.
Reza–biasa disapa, mengingatkan kita semua tentang peran strategis pemuda dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Syubbanu al yaum rijal al ghad,” yang berarti “Pemuda hari ini adalah pemuda masa depan,” ucap Reza di Samarinda, Kamis (26/10).
Politisi partai Gerindra ini menilai sebagai provinsi yang baru-baru ini ditetapkan sebagai ibu kota negara, Kaltim menghadapi tantangan besar. Pemindahan ibu kota adalah perubahan bersejarah yang membutuhkan keterlibatan aktif dan konstruktif dari semua elemen masyarakat, termasuk generasi muda.
“Saat ini Kaltim sudah menjadi ibu kota negara, harus benar-benar dipahami bahwa itu memerlukan peranan generasi muda yang besar. Saatnya pemuda Kaltim hadir untuk semua,” terang legilator asal daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini.
Ia pun menekankan melalui momen menjelang hari Sumpah Pemuda, peran besar yang dimainkan oleh generasi muda ini memerlukan dukungan penuh dari pemerintah dan DPRD Kaltim perlu memastikan bahwa pemuda memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas, pelatihan keterampilan, dan peluang untuk berkontribusi secara positif dalam proses pembangunan.
“Pemuda hari ini harus mampu menjawab tantangan dunia yaitu mempersiapkan pemuda yang mempunyai skill atau keahlian,” katanya.
Salah satu aspek yang ditekankan oleh Reza adalah pentingnya peningkatan kemampuan berbahasa asing. Dalam dunia yang semakin terhubung, pemahaman bahasa asing bukan lagi sekadar opsi, melainkan keharusan. Kaltim harus berinvestasi dalam pendidikan bahasa asing agar pemuda memiliki keterampilan yang relevan untuk berpartisipasi dalam lingkungan global.
Selain itu, Reza juga menekankan perlunya wawasan kebangsaan dan semangat dalam mengisi kemerdekaan. Pemuda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang sejarah dan budaya bangsa mereka.
“Meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan salah satu di antaranya peningkatan pembelajaran bahasa asing. Pemuda hari ini harus mempunyai wawasan kebangsaan dan semangat mengisi kemerdekaan,” tutupnya. (adv)