BERANDA.CO, Banjarbaru – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Studio Alam Antara di Jalan Lintas Trikora, Banjarbaru. Ratusan supir angkutan antar provinsi dari berbagai penjuru Kalimantan berkumpul untuk memperingati hari jadi ke-3 komunitas mereka, sebuah momentum yang tidak hanya menjadi selebrasi, tetapi juga wadah mempererat tali persaudaraan di jalanan.
Komunitas yang dikenal dengan semangat solidaritasnya ini menggelar kegiatan anniversary dengan sederhana namun sarat makna. Para anggota komunitas dan tamu undangan duduk bersama, berbagi cerita, tawa, serta mengenang perjalanan panjang yang telah mereka lalui di jalanan, di terminal, dan di setiap sudut Kalimantan.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Polsek Banjarbaru Barat, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan positif yang digagas para sopir. Kehadiran mereka memberi pesan bahwa kebersamaan dan sinergi antara warga dan aparat sangat penting dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan manusiawi. Ucapan selamat juga datang dari berbagai komunitas sopir lain yang hadir.
Ketua komunitas Team Singgang, Jalen, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan haru atas eksistensi komunitas yang telah memasuki tahun ketiga.
“Kami bukan sekadar komunitas supir, kami adalah keluarga besar yang saling menopang. Di jalan, banyak tantangan, cuaca, kondisi kendaraan, bahkan kadang rasa sepi dan jauh dari keluarga. Tapi dengan adanya komunitas ini, kami punya tempat untuk saling mendengar dan menguatkan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan ke depan agar komunitas ini dapat menjadi ruang edukasi dan solidaritas sosial bagi para sopir, termasuk dalam peningkatan keselamatan berkendara, bantuan darurat di jalan, dan juga kesejahteraan anggota.
“Kami berharap makin banyak anggota muda bergabung dan membawa semangat baru. Semoga ke depannya kita bisa lebih aktif lagi dalam kegiatan sosial, seperti donor darah, bantuan untuk sopir yang sakit, dan edukasi keselamatan berlalu lintas,” tambahnya.
Meski sebagian besar dari mereka sehari-hari hidup berpacu dengan waktu dan mesin, hari ini mereka menunjukkan sisi lain, sisi kemanusiaan yang hangat dan penuh empati.
Momentum ini bukan hanya perayaan usia, melainkan penegasan kembali bahwa di balik suara klakson dan deru mesin, para sopir ini adalah manusia-manusia tangguh yang saling menguatkan dalam perjalanan hidup lintas provinsi. (yma)