BERANDA.CO – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin membeberkan kasus oknum Kepala Sekolah (Kepsek) di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Samarinda Utara telah diselesaikan.
“Kepala sekolah menarik ucapannya, minta maaf. Lalu orang tua di datangi sudah ada kesepakatan, ada pernyataan segala macam artinya sisa tanggungan dia itu di free kan (gratis: red) saja,” beber Asli Nuryadin saat dijumpai di ruang kerjanya di jalan Biola nomor 4A Kota Samarinda, Jumat (22/7).
Namun tak sampai disitu Kadisdikbud Kota Samarinda yang telah menjabat 2 kali ini mengungkapkan telah melakukan pemeriksaan secara internal dan menegur keras oknum Kepsek tersebut apabila tidak mengindahkan dirinya tak segan-segan akan mencopot dari jabatannya.
“Ini teguran keras kepada Kepala Sekolah itu dan peringatan bagi Kepala Sekolah lain agar hal serupa tidak terjadi,” tegas Asli Nuryadin.
Dirinya pun menyayangkan hal tersebut bisa terjadi, apalagi kalimat seperti itu terlontar dari seorang pendidik yang seharusnya bisa memberi contoh sikap yang baik.
“Itu kan sebenarnya tidak elok sama sekali, sangat tidak benar begitu. Sementara kita mendidik tentang sikap, attitude, akhlak tapi kok kenapa sampai ada membuat kalimat, kata-kata itu,” tandas Asli Nuryadin.
Diakui Asli Nuryadin, dirinya terus mengingatkan setiap kali pertemuan dan setiap upacara (apel : red) kepada pihak dinas maupun Kepsek di Kota Samarinda bahwa pihak sekolah merupakan pelayan oleh karenanya setiap berinteraksi kepada orang tua dan masyarakat hendaklah bisa menggunakan komunikasi yang baik.
“Kita itu pelayan lakukan komunikasi yang baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat. Itu ciri-ciri sekolah hebat jadi dia selalu membangun komunikasi yang baik. Ini pesan moral terus kita lakukan” pungkasnya. (maa)