BERANDA.CO, Samarinda – Struktur organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan kemiripan yang signifikan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di tingkat pusat. Salah satu kesamaan mencolok adalah fokus utama keduanya pada pemberdayaan pemuda. Di Kemenpora, tanggung jawab tersebut diemban oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, sedangkan di Dispora Kaltim, peran ini diambil alih oleh Bidang Pemberdayaan Pemuda.
Bahri, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa Kaltim mungkin menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki bidang khusus untuk mengurus pemberdayaan pemuda. “Di Dispora Kaltim, terdapat pula Bidang Pengembangan Pemuda, mirip dengan Kemenpora yang memiliki Deputi Bidang Pengembangan Pemuda,” ungkap Bahri.
Meskipun begitu, Bahri mengakui bahwa tidak semua kabupaten/kota mengikuti struktur yang diterapkan di Dispora Kaltim atau di Kemenpora. Secara umum, di tingkat provinsi di seluruh Indonesia, bidang pemuda biasanya hanya terdiri dari satu seksi tanpa pemisahan antara pemberdayaan dan pengembangan. “Kami pernah melakukan kunjungan ke beberapa daerah seperti Sulawesi, Bandung, dan Bali. Di sana, hanya ada satu bidang yang mengurusi segala aspek kepemudaan,” jelasnya.
Menurut Bahri, kebijakan yang diambil oleh Dispora Kaltim mengikuti acuan dari Kemenpora, yang dianggapnya sebagai pedoman terbaik untuk mengelola masalah kepemudaan. Melalui struktur yang lebih terperinci ini, Dispora Kaltim berharap dapat lebih efektif dalam memberdayakan dan mengembangkan potensi pemuda di provinsi ini. Dengan adanya pembagian yang jelas antara pemberdayaan dan pengembangan, diharapkan program-program yang dijalankan dapat lebih terfokus dan memberikan manfaat yang signifikan bagi generasi muda Kaltim.
“Kami berusaha menerapkan apa yang ada di Kemenpora, karena itu adalah acuan yang dapat diandalkan dalam menjalankan program-program kami,” tandas Bahri, didampingi stafnya, Rusli. (red/adv)