Home BERITA KALTIM Pasar Pagi Samarinda Segera Hidup Kembali, Soal Kelistrikan Jadi Tahap Akhir Revitalisasi

Pasar Pagi Samarinda Segera Hidup Kembali, Soal Kelistrikan Jadi Tahap Akhir Revitalisasi

0
Pasar Pagi Samarinda

BERANDA.CO, Samarinda – Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda kini memasuki tahap akhir. Namun, meski progres pembangunan fisik sudah hampir rampung, para pedagang masih harus bersabar sebelum dapat kembali beraktivitas di lapak barunya. Pasalnya, penentuan nomor lapak hasil undian belum bisa dilakukan karena masih menunggu finalisasi teknis kelistrikan.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani, menegaskan pihaknya tidak ingin terburu-buru sebelum semua aspek benar-benar siap, terutama sistem listrik yang menjadi penunjang utama operasional pasar.

“Kenapa belum kami lakukan pencabutan nomor hingga saat ini? Karena kami masih merumuskan tentang kelistrikannya. Kalau kelistrikannya sudah selesai, kami akan sosialisasi baru kemudian pencabutan undian,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya.

Transparansi Jadi Kunci Pembagian Lapak

Dalam proses selanjutnya, sosialisasi kepada pedagang akan dilakukan bersamaan dengan penetapan nomor undian. Disdag berkomitmen menjaga transparansi agar pembagian lapak sesuai dengan segmen pasar yang berlaku.

“Nanti setelah disosialisasi semuanya, baru kita lakukan undian berdasarkan segmen. Misalnya di hari yang sama diundi untuk zona basah dan zona kering,” tuturnya.

Ia menambahkan, pedagang lama akan tetap menjadi prioritas utama dalam penempatan lapak. Sementara pedagang baru hanya bisa masuk jika ada kelebihan tempat.

“Kami membangun bukan membuka segmen baru, tapi merevitalisasi pasar. Jadi yang diprioritaskan adalah pedagang lama,” tegasnya.

Rampung 90 Persen, Target Operasi November 2025

Saat ini, progres pekerjaan fisik Pasar Pagi telah mencapai sekitar 90 persen, dengan tahap pembersihan akhir yang sedang berlangsung. Setelah selesai, bangunan akan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebelum resmi beralih ke Disdag untuk tahap operasional.

Jika sesuai rencana, proses serah terima dari PUPR ke Disdag akan dilakukan pada Oktober 2025. Dengan begitu, pasar legendaris ini diharapkan sudah bisa kembali beroperasi pada November mendatang.

“Kalau diresmikan, rencana November sudah mulai beroperasional. Karena itu, perumusan kelistrikannya harus pas supaya tidak ada hal yang tertinggal,” pungkas Nurrahmani. (*)

Facebook Comments Box
Exit mobile version