spot_img

Manfaat dan Batasan Teknologi di Dunia Olahraga, Tetap Butuh Gerak Nyata

BERANDA.CO, Samarinda – Kemajuan teknologi terus memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang olahraga. Dispora Kalimantan Timur menyadari bahwa pemanfaatan teknologi dapat menjadi sarana strategis untuk mendorong budaya hidup sehat di kalangan masyarakat, khususnya generasi Z dan Alpha. Hal ini disampaikan oleh Suriani, Koordinator Olahraga Pendidikan dan Sentra Olahraga dari Bidang Pembudayaan Olahraga, Dispora Kaltim.

Menurut Suriani, digitalisasi teknologi membawa tantangan baru dalam penyampaian pesan gaya hidup sehat dan aktif. Di era teknologi 4.0, olahraga kini bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga terhubung erat dengan gaya hidup, pariwisata, dan bahkan tren fashion. “Teknologi memungkinkan sport promotion dan sport marketing berkembang lebih cepat. Kini, orang-orang bisa mengakses informasi terkait pusat kebugaran, komunitas olahraga, atau acara olahraga di kota-kota besar hanya dalam hitungan detik,” ujar Suriani.

BACA JUGA  Jelang Keberangkatan Kontingen Kaltim ke Pomnas XVII Banjarmasin, Kadispora Sampaikan Pesan

Banner Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim (1)

Lebih lanjut, Suriani menekankan bahwa teknologi memang dapat mempermudah akses dan promosi olahraga, tetapi tidak bisa menggantikan manfaat gerak fisik langsung. “Layar ponsel atau laptop bisa membantu mengedukasi dan menginspirasi, tetapi tidak bisa menggantikan aktivitas fisik nyata yang sangat dibutuhkan tubuh,” tegasnya.

Suriani juga menjelaskan bahwa digitalisasi terkadang membuat pekerjaan lebih ringan dan kurang membutuhkan aktivitas fisik. Hal ini mengurangi kesempatan orang untuk bergerak. Namun, dalam konteks olahraga, virtualisasi hanya membantu untuk hiburan dan motivasi, bukan sebagai pengganti aktivitas fisik yang sebenarnya.

Baginya, olahraga tetap harus dilakukan di dunia nyata, di lapangan atau ruang terbuka, sehingga anak-anak Indonesia tidak hanya menikmati keseruan olahraga tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan. Permainan virtual memang dapat dirancang agar terasa menantang tanpa risiko cedera, namun bermain di lapangan yang sesungguhnya menawarkan kebahagiaan, kesehatan, dan kebugaran secara nyata.

BACA JUGA  Kejuaraan Bola Basket Three on Three Siap Gelar di Samarinda

Dalam dunia virtual bentuk permainan olahraga bisa didesain sangat menarik dan menantang tanpa ada risiko cedera, tetapi bermain di dunia nyata di lapangan. “Anak Indonesia bukan saja mendapatkan suasana gembira, tetapi juga menjadi sehat dan bugar,” pungkas Suriani. (red/adv)

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog