BERANDA.CO – Kunjungan Kedutaan Besar Norwegia ke Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terkait peningkatan produktivitas perkebunan, direspon positif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi II, Ely Hartati Rasyid.
Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan sinyalemenb positif jika keberadaan petani di Kukar harus diperhatikan. Terutama para petani kelapa sawit. “Kunjungan Kedubes Norwegia ke Kukar menandakan pasar sawit Kaltim menarik di internasional, ketergantungan bahan baku sawit dari Kaltim masih dibutuhkan di luar negeri,” katanya.
Ely Hartati Rasyid mengemukakan, kedatangan Kedubes Norwegia beberapa waktu lalu ke Kukar merupakan pertanda baik untuk peningkatan pendapatan masyarakat Kaltim. Apalagi, kerja sama itu saling menguntungkan dalam upaya melakukan penguatan tata kelola Sumber Daya Alam dan pengelolaan lanskap perkebunan kelapa sawit.
“Saya melihatnya secara positif, hal tersebut informasinya untuk melakukan pengembangan kerja sama dan pembinaan tata kelola penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, kemudian juga bermanfaat terhadap para petani kelapa sawit yang ada di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut,” ujarnya.
Ely Hartati Rasyid optimis pengembangan komoditas sawit Kaltim bisa bersaing di pasar internasional. “Ketika menjadi komoditas, sawit bisa sebagai unggulan. Ini akan berdampak baik bagi kesejahteraan petani sawit,” bebernya.
Dia berharap geliat perkebunan sawit di Kaltim berkorelasi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah dan pendapatan masyarakat petani dan butuh tani sawit. “Kemudian juga akan berpengaruh ke depan terhadap produk turunan sawit yakni minyak goreng yang harganya ke depan bisa dijual lebih murah da terjangkau,” pungkasnya. (adv)