BERANDA.CO – Hari Ulang Tahun Real Estate Indonesia (HUT REI) ke-50 digelar secara sederhana oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Kaltim di Kantor Sekretariatnya jalan Siradj Salman Ruko Grand Mutiara Blok.B Nomor 6 Kota Samarinda, Jumat (11/2/2022).
“Acara ulang tahun ini meski secara sederhana, intinya untuk menguatkan tali silaturahim pengurus, anggota dan beberapa mitra kerja,” ujar Ketua DPD REI Kaltim Bagus Susetyo sesaat ditemui sebelum acara dimulai.
HUT REI kali ini mengusung tema “Garda Terdepan Mewujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh”. Bagus–biasa disapa, mengingatkan kepada pengurus dan anggota agar senantiasa bersikap optimis meski pandemi Covid-19 belum berakhir serta kondisi perekonomian belum pulih. Terutama pasca Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.
“IKN bukan program setahun atau dua tahun, ini program jangka panjang dan kesiapan awal adalah tetap Balikpapan dan Samarinda sebagai kota penyanggah mesti siap, untuk akomodasi baik pekerja selama proses konstruksi maupun pada saat nantinya mulai proses pemindahan,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur.
Lebih lanjut Bagus menjelaskan akan menyampaikan kepada Pemerintah dan mitra kerja bahwa industri properti bisa menggerakkan perekonomian karena ada 175 bisnis ikutan yang diharapkan bisa bergerak dibeberapa proyek-proyek perumahan. Menurutnya tak hanya material bangunan dan alat berat namun dari sektor pemenuhan kebutuhan hidup pekerja seperti sembako dan rumah sewa pun ikut bergerak.
“Belum lagi nilai rekapitalisasi yang beredar, industri perbankan bisa memberikan kredit, kemudian bisa notaris juga bisa terlibat di dalam kegiatan tersebut jadi benar-benar menjadi salah satu treger untuk bisa membuat ekonomi ini bergerak lagi dan endingnya masyarakat bisa mendapatkan penghasilan,” jelasnya.
Bagus berharap kalau masyarakat memiliki penghasilan maka akan berpengaruh terhadap keinginannya untuk memiliki tempat tinggal, karena hal itu merupakan salah satu kebutuhan pokok terutama masyarakat yang telah berkeluarga.
Sebenarnya jadi proses siklus, kita berharap seperti itu,” pungkasnya. (abe)