BERANDA.CO, Samarinda – Kepala Bidang Pengembangan Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Kaltim), Armin, mengungkapkan rencana pihaknya untuk menjalin komunikasi dengan beberapa perguruan tinggi di wilayah tersebut, termasuk Universitas Mulawarman (Unmul), guna membantu pemenuhan kebutuhan tenaga guru di daerah yang masih kekurangan.
Disdikbud Kaltim berencana mengusulkan pemenuhan tenaga guru melalui penyediaan guru sukarelawan bagi lulusan baru perguruan tinggi, terutama dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Armin menyatakan bahwa hal ini juga dapat memberikan pengalaman kerja awal bagi para lulusan baru.
“Nanti kita tindak lanjuti, kita coba bicara, kalau perlu kita datang ke rektor gimana kalau Unmul tampil untuk menyalurkan guru sukarelawan,” ujar Armin.
Armin mengungkapkan bahwa jumlah formasi PPPK guru baru yang telah terisi di Kaltim mencapai sekitar 1.161 orang, sementara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyetujui formasi PPPK guru sebanyak 2.045 orang. Hal ini menunjukkan kekurangan sebanyak 884 orang guru PPPK di Kalimantan Timur.
Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Disdikbud Kaltim telah berkomunikasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar segera membuat mekanisme seleksi. Seleksi guru PPPK ini juga dimaksudkan untuk mengisi kekosongan yang terjadi karena pensiun guru pada tahun 2023.
Armin berharap agar usulan Disdikbud Kaltim kepada BKD dapat direspon cepat oleh pemerintah pusat, sehingga kebutuhan guru PPPK di Kalimantan Timur dapat segera terpenuhi. (adv)
