BERANDA.CO, Kutai Kartanegara – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf) Sandiaga Uno beri apresiasi Desa Wisata Pela Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur yang berhasil masuk menjadi 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.
“Hari ini saya ucapkan selamat, luar biasa kita berikan apresiasi bahwa Desa Wisata Pela masuk merangsek 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia,” ujar Sandi dihadapan awak jurnalis saat mengunjungi Desa Wisata Pela, Senin (25/7).
Desa Pela merupakan sebuah desa terletak dipinggiran sungai Mahakam, memiliki keunikan bangunan yang tersusun dengan rapi dihiasi cat warna warni juga jalan peNghubung antar tempat tinggal dan fasilitas warga serta kantor desa terbuat dari kayu atau biasa disebut titian.
Dalam kunjungan pertamanya, Menparekraf disambut dan berdiskusi dan menyusuri desa sambil berbincang serta mendatangi tempat usaha dan kerajinan sambil membeli beberapa barang hasil olahan khas warga setempat.
Nampak mendampingi dalam kunjungan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dan Bupati Kukar Edi Damansyah.
Apresiasi juga diberikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudin kepada masyarakat Desa Pela karena turut serta dalam kolaborasi dan berpartisipasi sehingga Desa Pela menjadi salah satu destinasi wisata desa terbaik di Indonesia.
“Partisipasi dan kolaborasi yang sangat luar biasa didukung kelembagaan dari Desa, Camat bahkan Bupati serta perusahaan-perusahaan untuk munsupport, sehingga bisa dikunjungi Mas Menteri (Menparekraf: red),” ucap Hetifah.
Rasa bangga dan syukur pun diungkapkan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi karena Desa Pela dinobatkan menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia.
“Semoga Desa Pela bisa menjadi wisata dunia,” harapnya.
Sementara itu Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan keberhasilan Desa Wisata Pela bisa mejadi salah satu dari 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia merupakan buah hasil kolaborasi dari keinginan masyarakat didukung Pemerintah dan pihak swasta.
“Kami Pemkab hanya memberikan fasilitasi, dukungan, bimbingan, arahan sehingga ini murni muncul dari keinginan masyarakat melalui Kepala Desa dan para pemuda yang terhimpun didalam Pokdarwis yang ada di Desa Pela ini,” ungkap Edi.
“Selamat. Saya menyampaikan penghargaan, terima kasih kepada warga masyarakat Desa Pela, Kepala Desa, teman-teman Pokdarwis, kerja nyata untuk masyarakat,” timpal orang nomor satu di Kukar ini.
Untuk ke Desa Pela melalui jalur darat, terlebih dahulu menuju ke pelabuhan penyeberangan yang berada di Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun. Jarak menuju Kota Bangun sendiri sekitar 82 kilometer dari ibukota Kukar yakni Tenggarong.
Dari pelabuhan penyeberangan, pengunjung akan menyusuri sungai Mahakam menuju Desa Pela.
Secara geografis desa ini berbatasan dengan Muhuran disebelah utara, Sangkuliman sebelah selatan, Semayang sebelah barat dan Liang Ulu sebelah timur. (adv/maa)