BERANDA.CO, Samarinda – Di tengah riuh menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024, pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi menyampaikan rencana mereka untuk melanjutkan sejumlah program unggulan yang telah terbukti sukses selama kepemimpinan mereka. Salah satu program tersebut adalah Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT), yang telah menjadi penopang pendidikan di Kaltim.
Dilansir dari informasi yang dihimpun dari laman Diskominfo Kaltim, dana yang dialokasikan untuk BKT mencapai Rp 1,3 triliun selama lima tahun terakhir, mulai dari 2019 hingga 2023. Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023, Hadi Mulyadi, menjelaskan bahwa BKT akan menjadi fokus utama mereka jika kembali terpilih memimpin Benua Etam.
Untuk memperkuat program ini, pasangan Isran-Hadi berencana meningkatkan alokasi anggarannya.
“Kita akan menambah lagi dana beasiswa itu. Kalau kemarin selama 5 tahun 1,3 triliun, ini akan direncanakan 2,5 triliun selama 5 tahun,” ungkap Hadi Mulyadi, menegaskan komitmennya terhadap pendidikan di Kaltim.
Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) memiliki beberapa kategori penerima, seperti Beasiswa Tuntas Mahasiswa, Beasiswa Stimulan Mahasiswa, dan Beasiswa Stimulan Siswa. Dalam pengelompokan ini, berbagai kriteria dijadikan pertimbangan, mulai dari prestasi akademik dan non-akademik, kondisi sosio-ekonomi, hingga dampak pandemi Covid-19.
Nominal yang diberikan juga bervariasi, mencapai sekitar Rp 30 juta untuk Beasiswa Tuntas Mahasiswa dan berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 15 juta untuk Beasiswa Stimulan Mahasiswa tingkat Strata 1 (S-1), S-2, dan S-3. Sementara itu, Beasiswa Stimulan Siswa untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.
Selain BKT, program lain yang akan diteruskan oleh Isran Noor dan Hadi Mulyadi adalah rehabilitasi rumah. Menurut data dari laman Diskominfo Kaltim, pembangunan 25 ribu unit Rumah Layak Huni (RLH) telah menjadi salah satu proyek unggulan pasangan ini.
Hingga akhir 2022, pembangunan RLH telah mencapai 77,82 persen dari target yang ditetapkan. Dengan pencapaian ini, lebih dari 19 ribu unit rumah telah direhabilitasi, bersama dengan pembangunan 172 rumah susun (rusun) dan 131 RLH baru. Isran-Hadi menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan program-program ini, meskipun harus berjuang hingga akhir masa jabatan. (abe/yam)