spot_img

Bubuhan Etam Jarang Ganti Oli? Ini Dia Efeknya

BERANDA.CO – Dalam berbagai komponen yang membentuk mesin sepeda motor, oli adalah salah satu elemen yang tak boleh diabaikan. Sayangnya, seringkali pemilik kendaraan motor mengabaikan peran penting oli dan lupa untuk memeriksa kondisinya secara teratur. Kelalaian semacam ini, meskipun terlihat sepele, bisa memiliki dampak serius pada performa dan keawetan kendaraan.

Ganti oli yang jarang dilakukandiganti akan seiring waktu terkontaminasi oleh partikel debu, kotoran, dan bahan kimia yang dihasilkan selama proses kerja mesin. Dampaknya adalah kemampuan pelumasan oli menjadi berkurang, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gesekan berlebih pada komponen mesin.

Menurut Christianto Atmadibrata, dari Astra Honda Motor, waktu yang paling tepat untuk memeriksa kondisi dan ganti oli sepeda motor adalah setiap 2.000 kilometer atau setiap 2 bulan, tergantung pada mana yang tercapai lebih dulu. Tujuannya adalah untuk menjaga agar sepeda motor selalu berada dalam kondisi terbaik saat digunakan.

BACA JUGA  Gelar Honda AT Family Day, Astra Motor Kaltim 2 Hadirkan Promo dan Hiburan Menarik di Akhir Pekan

“Bubuhan Etam jangan lupa untuk selalu mengganti oli secara teratur guna menjaga kondisi motor tetap prima. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan sepeda motor di jaringan bengkel resmi AHASS secara rutin sesuai dengan ketentuan” ungkapnya.

“Hal terpenting, pastikan untuk selalu menggunakan AHM Oil sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk mesin motor Honda. Hindari penggunaan oli palsu yang pada umumnya ditawarkan dengan harga murah karena kualitasnya tentu tidak sebanding dengan AHM Oil” tambahnya.

Lalu, apa saja dampak dari kebiasaan sering terlambat mengganti oli motor? Berikut beberapa efeknya:

Penurunan Kinerja Mesin
Oli yang sudah terkontaminasi tidak dapat memberikan pelumasan optimal pada komponen mesin. Ini dapat mengakibatkan penurunan akselerasi, daya tarik, dan responsivitas mesin.

Overheat (Panas Berlebih)
Oli mesin juga berperan dalam menyerap panas yang dihasilkan selama kerja mesin. Oli yang tidak mampu menahan suhu tinggi dapat menyebabkan overheat pada mesin, yang bisa merusak komponen mesin yang mahal.

BACA JUGA  IIMS 2024, Honda Stylo 160 Primadona, EM1 e: Jadi Motor Listrik Terbaik

Ketahanan Mesin Berkurang
Gesekan berlebihan akibat oli yang tidak optimal dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin penting.

Konsumsi BBM yang Boros
Ketika oli tidak diganti secara teratur, mesin dipaksa bekerja lebih berat tanpa perlindungan optimal dari oli. Hal ini meningkatkan gesekan antar komponen dan suhu mesin, yang pada akhirnya mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

Untuk menghindari efek negatif ini, penting untuk selalu mengganti oli secara rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan dalam buku pedoman kepemilikan sepeda motor. Biasanya, jarak tempuh atau batasan waktu tertentu menjadi acuan untuk penggantian oli yang tepat. Dengan demikian, pemilik sepeda motor dapat memastikan kendaraan mereka tetap dalam kondisi prima dan berkinerja baik. (red)

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog