BERANDA.CO – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ke 3 digelar Ananda Emira Moeis, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Minggu, di Jalan Purwobinangun, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan. Di sana, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan jika Benua Etam merupakan gambaran Indonesia mini.
Pasalnya, di provinsi ini banyak masyarakat yang berasal dari pelbagai suku bangsa. “Hari ini saya melakukan Soswabang ke-3 dengan materi yang disampaikan terkait Kaltim sebagai Indonesia mini,” katanya.
Ananda Emira Moeis, Kaltim dijuluki Indonesia mini sebab semua suku bangsa di Nusantara ada di Kaltim. Bahkan sampai saat ini mampu menjaga kerukunan. Maknya ia menyampaikan pembekalan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya empat konsensus kebangsaan. “Nilai-nilai Pancasila mesti dipahami dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Menurut Ananda Emira Moeis, nilai-nilai Pancasila sudah diamanahkan oleh para pendahulu sehingga bisa dijalankan di Kaltim dengan baik. “Dan ini menjadi contoh dan hal itu luar biasa,” ucapnya.
Dismaping itu ia mengungkapkan, salah satu pertimbangan Pemerintah Pusat untuk menunjuk Kaltim sebagai wilayah tempat berpindahnya ibu kota salah satunya karena selama ini Kaltim bisa membangun kedamaian. “Sehingga siapapun yang datang ke Kaltim dia akan hidup tenang, bisa berusaha dengan baik karena rakyatnya juga bisa menerima,” katanya.
Sebagai informasi, pada Soswabang ini, Ananda Emira Moeis menghadirkan dua narasumber, yakni Eko Susanto dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kaltim, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Relawan Perjuangan Demokrasi Ronal Stephen. (adv)