BERANDA.CO – Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Agiel Suwarno, menyatakan tingkat kemiskinan di Kutim berada di angka tertinggi. Makanya dia meminta Pemkab Kutim dan Pemprov Kaltim untuk dapat mengentaskan persoalan itu. “Keliatannya angka indikasi yang ada belum turun, artinya program belum menyentuh bidang tersebut,” katanya, Selasa 9 Mei 2023.
Dia mengatakan, faktor penyebab tingginya kemiskinan di Kutim tak terlepas dari luasnya wilayah, sehingga dengan besaran anggaran yang terbatas tidak mampu mengatasi sekaligus persoalan tersebut.
“Saya berharap setidaknya dalam setiap tahun mengalami penurunan,” harapnya. “Jadi memang luasnya juga jadi salah satu kendala mungkin,” sambung Agiel Suwarno.
Politisi PDIP ini mengusulkan kepada Pemkab Kutim supaya dapat mematok target capaian penurunan dalam setiap tahunnya. “Hal itu bisa melalui beberapa program yang ditetapkan berkaitan dengan mengatasi tingkat kemiskinan,” bebernya.
Sebagai informasi, data yang dilansir BPS Kaltim mencatat pada 2022 Kabupaten Kutim berada di tingkat 4 dengan 9,28 persen. Melihat hal itu, Agiel Suwarno berpendapat penggunaan APBD masih belum konsen untuk menangani hal itu. “Saya berharap pemkab dan pemprov dapat memberikan perhatian,” jelasnya. (adv)