spot_img

Kantor Gojek Samarinda Didemo Budgos, Sampaikan Enam Tuntutan

BERANDA.CO, Samarinda – Ratusan driver ojek online yang tergabung dalam Bubuhan Driver Gojek Samarinda (Budgos) menggelar aksi demo di depan Kantor Gojek Samarinda di Jalan Mulawarman, Senin (24/7/2023). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait sistem dan kesejahteraan kepada pihak Gojek Indonesia.

Ketua Budgos, Ivan Jaya, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk protes atas ketidakadilan yang dirasakan oleh driver Gojek Samarinda.

“Kami berharap mendapatkan penghasilan yang layak dan sesuai dengan kerja keras,” pintanya.

Ada enam tuntutan utama yang disampaikan kepada Gojek Indonesia. Pertama, meminta perubahan jarak penjemputan orderan agar tidak terlalu jauh.

Kedua, menuntut evaluasi program double order Gofood dengan fitur mode hemat. Lalu, menginginkan tambahan biaya ongkir untuk layanan Gofood dengan nominal pesanan di atas Rp 200.000.

BACA JUGA  Program Kotaku, DPRD Nilai Perkimtan Bontang Lamban  

Selanjutnya, meminta penerapan kebijakan lonjakan tarif ongkir saat kondisi cuaca hujan, kurangnya driver aktif, dan kondisi tertentu.

Selain itu mereka juga meminta alokasi order yang adil dan merata kepada seluruh driver mengurangi ketimpangan orderan yang dialami beberapa driver.

Serta menjalankan amanat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 1001 Tahun 2022 tentang biaya sewa penggunaan aplikasi dan biaya penunjang kesejahteraan mitra pengemudi.

Menanggapi tuntutan ini, Regional Koordinator Gojek Indonesia Timur, Gusti, menyatakan pihaknya akan segera menggelar rapat di tingkat regional sebagai tindak lanjut.

Namun ia belum bisa memberikan kepastian mengenai dapat atau tidaknya tuntutan ini diimplementasikan.

“Keputusan ini penting untuk menjaga konsistensi Gojek di Samarinda agar tidak menimbulkan kerugian dan risiko penutupan layanan di kota ini,” ungkap Gusti.

BACA JUGA  SATRIA-1 Sukses Diluncurkan

Gusti juga menegaskan bahwa sebagai perusahaan nasional, Gojek menerapkan regulasi yang bersifat menyeluruh di seluruh Indonesia.

“Regulasi di Gojek harus tetap konsisten dan merata di seluruh wilayah, tidak bisa berbeda di wilayah regional saja,” jelasnya. (red)

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog