spot_img

Gang 2 Jalan M Said Samarinda Diamuk Jago Merah, Tiga Rumah Terbakar

BERANDA.CO, Samarinda – Kebakaran terjadi di Gang 2 Jalan M Said Samarinda, Selasa pagi, 20 Juni 2023. Amukan si jago merah tak mengenal waktu dan tempat. Kobaran api menyala di pagi buta sekira pukul 06.00 WITA.

Api melalap tiga rumah tunggal yang terletak di Jalan Revolusi Gang 2 RT 09, Kelurahan Lok Bahu, Gang 2 M Said, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Sementara menunggu datangnya pemadam kebakaran, para warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian terlihat panik berlarian. Sebagian warga berupaya membawa peralatan seadanya untuk memadamkan api, namun tak membantu.

Pemilik rumah menangis maratapi rumahnya dilalap si jago merah. Sebagian warga lainnya bergegas mengeluarkan barang-barang perabot rumahnya.

Tepat pada pukul 06.15 WITA, satu per satu pasukan berbaju merah berdatangan membawa puluhan selang yang ukurannya sebesar paha orang dewasa.

Para petugas ini lalu menyemburkan air dari selang. Dimulai dari sisi depan, samping kiri dan kanan, disusul dari arah belakang.

BACA JUGA  Presiden Joko Widodo Apresiasi Modernisasi dan Inovasi Pasar Merdeka Samarinda

Kepungan pasukan pemadam ini tak dapat membuat si jago merah bertahan lama. Kobaran api itu perlahan padam dan menyisakan asap mengepul di area yang terbakar.

Pemadam kebakaran membuat si jago merah menyerah tepat pukul 06.29 Wita. Namun, pendinginan petugas pemadam kebakaran tetap menyemprotkan air secara terus menerus untuk melakukan pendinginan hingga pukul 07.10 WITA.

Sekitar 1 jam 30 menit, kebakaran berhasil dipadamkan petugas dan relawan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Samarinda, Hendra AH, turut melakukan pemantauan langsung di lapangan.

Menurut Hendra, dugaan sementara sulutan api berasal dari atas sebuah rumah kayu lantai 2.

Dalam pemadaman ini, Hendra mengatakan sekitar 4 posko damkar dan puluhan relawan diturunkan ke lapangan.

“Kami menurunkan 4 posko damkar Kota Samarinda dan dibantu puluhan relawan. Kendalanya, akses jalan di lokasi cukup sempit dan minim air. Namun alhamdulillah cepat padam,” ujar Hendra.

Ditemui wartawan, Harlianto selaku pemilik rumah menyatakan awal mula kebakaran. Menurut Harlianto, api berasal dari lantai 2 rumah miliknya sekitar kurang dari jam 6 pagi.

BACA JUGA  Transformasi Kaltim sebagai Pusat IKN: Delapan Prioritas Pembangunan Ditetapkan

“Saat itu saya lagi buang air di lantai 2. Lagi buang air istri saya teriak ada kebakaran kebakaran. Saya keluar. Api sudah di atas. Itu sekitar jam 6 kurang. Saya coba memadamkan sendiri pakai gayung, nggak bisa, saya ambil tandon yang besar itu, saya siram tetap nggak bisa, api keburu membesar dan akhirnya merembet ke kanan kiri,” ujar Harlianto.

Harlianto menduga, terjadi konsleting listrik di lantai 2 rumah miliknya. Pasalnya, di lantai 2 rumahnya banyak kabel.

“Akhirnya membakar kasur atau busa di sana. Karena nggak ada aktivitas masak memasak di lantai 2 itu, hanya ada tempat tidur istilahnya kamar gudang. Apinya cepat membesar, semua barang tidak sempat diselamatkan, habis semua. Cuma sisa baju dibadan saja,” ujar Harlianto.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (Dya/kliksamarinda.com)

Facebook Comments Box
spot_img

Baca Juga

Artikel Terkait

google-site-verification=2BD9weAnZwEeg5aPSMuk5688uWcb6MUgj2-ZBLtOHog